Sebagai perempuan yang berkualitas, saya tidak akan membiarkan lelaki sembarangan menjadi partner saya. Saya percaya kamu pun seperti itu, ladies. Pasanganmu adalah seorang lelaki yang sudah melewati proses seleksi yang hati-hati. Ia adalah sosok partner idaman, dan kamu puas karena mendapatkannya sebagai pasanganmu.
Kita perlu sama-sama mengakui, bahwa saking okenya pasangan kita, kita bukanlah satu-satunya orang yang tertarik padanya. Mungkin mantannya masih menyimpan perasaan padanya. Mungkin rekan kerjanya suka curi-curi perhatiannya. Mungkin tetangganya sering baik-baikin dia. Mungkin ada banyak perempuan yang mention ke pasanganmu, memujinya, menanyakan kabarnya, dan lain sebagainya.
Lalu kita pun mulai bertanya pada diri sendiri… Apakah sudah saatnya saya wajar merasa cemburu? (Yang katanya tanda sayang itu.)