Proses terjadinya pelangi diawali ketika cahaya matahari datang dan melewati sebuah tetes-tetes air saat proses terjadinya hujan yang turun, yang kemudian dibelokkan dan dilakukan pembiasan yang menuju tengah tetes hujan tersebut. Hal ini memisahkan cahaya putih, menjadi sebuah warna spektrum yang menciptakan warna-warna pada pelangi. Pada dasarnya pelangi adalah sebuah spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari ini, dilakukan oleh butir-butir air.
Kemudian warna pelangi tersebut merupakan proses berurainya cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Cahaya matahari merupakan jenis cahaya polikromatik yaitu, cahaya yang terdiri dari banyak warna yang kemudian, cahaya tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga membuatnya berwarna putih.
Fungsi mata manusia hanya mampu mencerap paling tidak tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sehingga warna inilah yang tampak saat pelangi ini timbul. Lalu, warna-warna pelangi yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.
Cahaya warna-warni tersebut tampak melengkung seperti kurva warna yang disebut dengsn pelangi.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang terpendek seperti ungu, mendapat bagian kurva dalam dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.
Newton melakukan percobaan dengan memulai eksperimen terhadap cahaya matahari yang diarahkan pada sebuah lubang sempit dengan sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga (balok kaca) pada ruangan gelap. Prisma membelokkan cahaya dan memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar dan terlihat 7 warna tersebut.
Pembiasan cahaya matahari dari awalnya merupakan warna putih pada prisma tersebut, disebabkan oleh :
- Pada setiap warna tersebut bergerak pada bentuk gelombang dan memiliki panjang gelombang yang berbeda- beda
- Cahaya merah diketahui mempunyai panjang gelombang 700 nm, namun cahaya ungu memiliki panjang gelombang 400 nm yang lebih pendek dari cahaya merah.
- Gelombang yang merambat melalui prisma akan mengalami pembiasan karena gelombang melewati dua medium yang memiliki kerapatan masaaa yang berbeda yaitu dari udara kekaca.
- Warna merah atau yang memiliki gelombang yang panjang akan dibiaskan paling sedikit, kemudian sebaliknya seerti warna ungu yang memiliki panjang gelombang pendek akan dibiaskan paling banyak.
0 komentar:
Posting Komentar