Jumat, 28 Februari 2014

Proses Terjadinya Pelangi



Proses terjadinya pelangi diawali ketika cahaya matahari datang dan melewati sebuah tetes-tetes air saat proses terjadinya hujan yang turun, yang kemudian dibelokkan dan dilakukan pembiasan yang menuju tengah tetes hujan tersebut. Hal ini memisahkan cahaya putih, menjadi sebuah warna spektrum yang menciptakan warna-warna pada pelangi. Pada dasarnya pelangi adalah sebuah spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari ini, dilakukan oleh butir-butir air.
 Kemudian warna pelangi tersebut  merupakan proses berurainya cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Cahaya matahari merupakan jenis cahaya polikromatik yaitu, cahaya yang terdiri dari banyak warna yang kemudian, cahaya tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga membuatnya berwarna putih.
Fungsi mata manusia hanya mampu mencerap paling tidak tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sehingga warna inilah yang tampak saat pelangi ini timbul. Lalu, warna-warna pelangi yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.
Cahaya warna-warni tersebut tampak melengkung seperti kurva warna yang disebut dengsn pelangi.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang terpendek seperti ungu, mendapat bagian kurva dalam dan yang memiliki panjang gelombang terpanjang seperti merah terdapat pada bagian luar.
 
Newton melakukan percobaan dengan memulai eksperimen terhadap cahaya matahari yang diarahkan pada sebuah lubang sempit dengan sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma kaca berbentuk segitiga (balok kaca) pada ruangan gelap. Prisma membelokkan cahaya dan memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar dan terlihat 7 warna tersebut.
Pembiasan cahaya matahari dari awalnya merupakan warna putih pada prisma tersebut, disebabkan oleh :
  • Pada setiap warna tersebut bergerak pada bentuk gelombang dan memiliki panjang gelombang yang berbeda- beda
  • Cahaya merah diketahui mempunyai panjang gelombang 700 nm, namun cahaya ungu memiliki panjang gelombang 400 nm yang lebih pendek dari cahaya merah.
  • Gelombang yang merambat melalui prisma akan mengalami pembiasan karena gelombang melewati dua medium yang memiliki kerapatan masaaa yang berbeda yaitu dari udara kekaca.
  • Warna merah atau yang memiliki  gelombang yang panjang akan  dibiaskan paling sedikit, kemudian sebaliknya seerti warna ungu yang memiliki panjang gelombang pendek akan dibiaskan paling banyak.
Hal inilah yang mendasari proses terjadinya pelangi yang menampakkan warna-warna pelangi karena cahaya matahari yang jatuh pada tetesan hujan ini, melalui dua dimensi yang memiliki massa kerapatan berbeda yaitu dari udara ke air.
 

Proses Terjadinya Warna-warna Pelangi

 

 Salah satu fenomena alam yang indah yaitu proses terjadinya pelangi yang muncul di kala hujan tersebut menimbulkan warna-warna pelangi yang indah. Di langit yang sedang hujan, pelangi akan terlihat berbentuk seperti busur yang bercahaya dengan ujungnya yang mengarah pada horizon, ketika suatu saat sedang hujan ringan.

Selain itu, pelangi juga dapat terlihat pada sekitar air terjun yang deras. Pelangi tersebut membentuk warna-warna berbentuk melengkung yang secara ilmiah bisa bisa dijelaskan secara ilmiah bagaimana timbulnya pelangi ini.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Posts

Followers

    Blogger templates