Jumat, 28 Februari 2014
Proses terjadinya pelangi diawali ketika cahaya matahari datang dan melewati sebuah tetes-tetes air saat proses terjadinya hujan yang turun, yang kemudian dibelokkan dan dilakukan pembiasan yang menuju tengah tetes hujan tersebut. Hal ini memisahkan cahaya putih, menjadi sebuah warna spektrum yang menciptakan warna-warna pada pelangi. Pada dasarnya pelangi adalah sebuah spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari ini, dilakukan oleh butir-butir air.
Kemudian warna pelangi tersebut merupakan proses berurainya cahaya matahari yang berwarna putih terurai menjadi spektrum warna melalui media air hujan. Cahaya matahari merupakan jenis cahaya polikromatik yaitu, cahaya yang terdiri dari banyak warna yang kemudian, cahaya tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga membuatnya berwarna putih.
Fungsi mata manusia hanya mampu mencerap paling tidak tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sehingga warna inilah yang tampak saat pelangi ini timbul. Lalu, warna-warna pelangi yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.
Cahaya warna-warni tersebut tampak melengkung seperti kurva warna yang disebut dengsn pelangi.
UMUM
I.
Undang-undang dasar, sebagian dari hukum dasar.
Undang-undang Dasar suatu Negara
ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar Negara itu. Undang-undang Dasar ialah
hukum dasar yang tertulis, sedang disampingnya Undang-undang Dasar itu berlaku
juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara, meskipun tidak tertulis.
Memang untuk menyelidiki hukum dasar
(droit constitutionelle) suatu negara, tidak cukup hanya menyelidiki
pasal-pasal Undang-undang Dasarnya (loi constitutionelle) saja, akan tetapi
harus menyelidiki juga sebagaimana prakteknya dan bagaimana suasana
kebathinannya (geistlichen Hintergrund) dari Undang-undang Dasar itu.
Undang-undang Dasar Negara manapun
tidak dapat dipahamkan, kalau hanya dibaca teksnya saja. Untuk dapat mengerti
sungguh-sungguh maksudnya Undang-undang Dasar dari suatu Negara, kita harus
mempelajari juga bagaimana terjadinya teks itu, harus diketahui
keterangan-keterangannya dan juga harus diketahui dalam suasana apa teks itu
dibikin.
Dengan demikian kita dapat mengerti
apa maksudnya Undang-undang yang kita pelajari, aliran pikiran apa yang menjadi
dasar Undang-undang itu.
Langganan:
Postingan (Atom)