sehingga rambut mudah rontok. Dan, risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.
Sementara menurut pakar rambut Marylin Sherlock, yg juga ketua Institute of Trichologists mengatakan bahwa menggunakan hair extension dalam jangka waktu yg lama bisa memberikan tekanan besar ke akar rambut yg dapat menyebabkan kebotakan.
Kondisi kebotakan paling sering terjadi pada rambut yg berada tepat di atas atau di samping dahi, karena biasanya rambut di daerah tersebut bersifat lebih lemah dan pada umumnya hair extension ditempelkan pada rambut yg asli. Jika hal ini terjadi lama atau dalam jangka waktu beberapa tahun, maka bisa membuat rambut aslinya rontok dan menyebabkan kebotakan.
Kondisi kebotakan paling sering terjadi pada rambut yg berada tepat di atas atau di samping dahi, karena biasanya rambut di daerah tersebut bersifat lebih lemah dan pada umumnya hair extension ditempelkan pada rambut yg asli. Jika hal ini terjadi lama atau dalam jangka waktu beberapa tahun, maka bisa membuat rambut aslinya rontok dan menyebabkan kebotakan.
Hair extension memang memiliki efek yg lebih buruk dibandingkan dgn perawatan lain seperti rebonding atau pengeritingan rambut. Ini karena pada hair extension melibatkan pengikatan dgn rambut alami, sehingga memberikan tekanan lebih atau menarik akar dari rambut alaminya. Selain itu lem perekat yg digunakan terkadang bisa menimbulkan reaksi dgn kulit kepala jika jaraknya terlalu dekat.
Hair extension bisa menggunakan rambut buatan ataupun rambut asli yg ditempelkan dgn menggunakan lem serta proses pemanasan. Para ahli memberikan saran agar penyisipannya jangan terlalu keras serta tidak digunakan untuk jangka waktu yg lama.
Jika sudah mulai ada tanda kebotakan, maka segera lepaskan hair extension secepat mungkin dan berikan perawatan untuk menumbuhkan rambut kembali. (Dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar